"Belajar" Dihafal atau Dipahami ?
Belajar ialah sebuah perubahan dalam
diri yang relatif permanen dalam perilaku atau potensi perilaku sebagai hasil
dari pengalaman atau pun latihan yang telah diperkuat. Belajar merupakan akibat
dari adanya sebuah stimulus yang menghasilkan respon tertentu. Ketika kita
telah belajar maka kita akan menunjukkan perubahan perilaku. Dalam sebuah
proses belajar mengajar di sekolah stimulus berasal dari guru berupa apa saja
yang ia sampaikan pada muridnya, sedangkan respon berasal dari murid berupa
reaksi atau tanggapan dari stimulus yang diberi oleh guru tersebut. Kita tidak
dapat mengamati dan mengukur proses yang terjadi antara stimulus dan respon,
tetapi kita dapat mengamati stimulus dan respon. Maka dari itu stimulus yang
diberikan oleh guru dan respon yang diterima oleh murid harus dapat kita amati
dan ukur.
Ada empat tahapan belajar manusia, yaitu:
1.Inkompetensi
bawah sadar
Tidak tahu bahwa ia tidak tahu. Kondisi
disaat kita mengetahui kalau ternyata kita tidak tahu. Orang-orang yang berada
dalam keadaan ini kemungkinan besar akan mengambil resiko, memapar diri pada
bahaya atau kerugian untuk alasan sederhana yang sama sekali tidak mereka
sadari bahwa itulah yang mereka lakukan.
2.Inkompetensi
sadar
Tidak tahu bahwa ia tahu. Pengakuan
sadar pada diri sendiri bahwa kita tidak tahu bahwa kita tidak tahu apa yang
dapat kita lakukan, dan penerimaan penuh atas kebodohan kita.
3.Kompetensi
bawah sadar
Tahu bahwa ia tahu. Tahap seorang yang
sedang melakukan sesuatu dan bahkan mungkin tidak tahu bagaimana ia melakukan
hal tersebut secara terperinci. Karena ia telah membangun pengalaman dan
mencapai kompetensi bawah sadar itu selama beberapa tahun.
4.Kompetensi
sadar
Tahu bahwa ia tidak tahu. Ketika kita
mulai memiliki keahlian atas sebuah subjek, tetapi tindakan kita belum berjalan
otomatis. Pada belajar yang ini, kita harus melaksanakan semua tindakan dalam
level sadar. Pada tahap ini, reaksi kita jauh lebih lamban ketimbang reaksi
para pakar.
Dalam belajar kita juga harus
memperhatikan bagaimana cara pembelajaran yang cocok untuk kita agar dapat
memaksimalkan upaya dan hasil yang akan didapat. Pembelajaran ialah proses atau
cara untuk menjadikan orang untuk belajar, yang bersifat teoritis dan dengan
demikian tidak secara langsung dapat diamati. Pembelajaran merupakan bantuan
yang diberikan seorang pendidik agar dapat proses pengambilan ilmu dan
pengetahuan.
Aspek kunci dari suatu pembelajaran
berupa konseptual. Karna tujuan dari pembelajaran berupa membantu untuk
memahami konsep dalam suatu subjek, dan bukan hanya mengingatkan fakta yang
terpisah. Karna konsep itu sendiri berupa bagian utama dari pemikiran. Konsep
itu sendiri berupa kategori-kategori yang mengelompokkan objek, kejadian, dan
karakteristik berdasarkan properti umum. Dalam konsep menekankan fleksibelitas
untuk mengingat hal yang ingin kita ingat dan pahami secara seutuhnya sesuai
dengan kebutuhan masing-masing individu. Sehingga membantu proses mengingat
menjadi lebih efisien untuk dilakukan oleh tiap-tiap individu. Beberapa konsep
juga ada yang sangat kompleks, membingungkan, dan bersifat abstrak.
Aspek penting dari pembentukan atau
formasi konsep adalah mempelajari cirri utamanya, atributnya, atau karakteristiknya.
Ini adalah elemen defenisi suatu konsep, dimensi yang membuatnya berbeda dari
konsep lain. Seperti konsep buku yang
ciri utamanya adalah lembaran kertas yang berjumlah banyak lalu dijilid menjadi
satu lalu memiliki susunanan tersendiri. Adapan strategi contoh aturan untuk
mengetahui cara yang efekti dilakukan. Strategi ini terdiri dari 4 langkah,
yaitu:
1.Mendefenisikan
konsep.
2.Jelaskan
istilah-istilah dalam defenisi konsep
3.Beri
contoh untuk mengilustrasikan cirri utamanya
4.Member
contoh tambahan
Dalam sebuah konsep terdapat juga peta
konsep yang berupa presentasi visual dari koneksi konsep dan organisasi
hierarkis konsep. Peta konsep juga memungkinkan memuat konsep dalam kategori
superordinat dan mencakup contoh yang termasuk di dalamnya dan contoh yang
bukan termasuk di dalamnya.
Jadi dalam suatu pembelajaran alangkah
baiknya kita mengetahui konsep yang akan kita pilih agar usaha kita dapat
maksimal dan mendapat hasil yang maksimal juga, karna setiap indivudu
mengharapkan mendapat yang terbaik sesuai dengan usahanya. Dalam konsep belajar
kita dituntut untuk memahami dan mengetahui suatu hal yang ingin kita ketahui
secara mendasar kemudian ke khusus, dan kita harus dalam mengambil garis-garis
besar dan intinya agar kita dapat lebih memahamai hal tersebut. Karna akan
lebih mudah kita mengingat intinya dari pada semua defenisi karna kita akan
lebih mengerti jika mengingat kata kuncinya lalu dikembangkan sendiri sesuai
dengan kebenarannya.
Janga hanya menghafal tapi kita juga
harus memahami apa yang kita hafal tersebut agar dapat kita aplikasikan dalam
aspek apapun sesuai dengan hal yang kita ketahui tersebut. Mengingat dan
memahami harus beriringan agar menjadi kombinasi yang baik sesui dengan konsep
yang kita pilih di awal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar