Pengalaman Pedagogi dan Andragogi
Pedagogi
Pedagogi
ialah ilmu atau seni dalam menjadi seorang guru yang dalam istilahnya merujuk
pada strategi pembelajaran atau gaya pembelajaran pada anak-anak TK dan SD.
Pedagogi juga memilki ciri-ciri yang menjelaskan tentang teknik pembelajaran
yaitu :
- Pengalaman Siswa yang sedikit atau terbatas
Karena
siswa baru mulai belajar bersama siswa-siwa yang lain, dan mungkin menjadi
pengalaman pertama.
- Kesiapan belajar hanya sebatas mengetahui
Karena
disini siswa tidak tau bagaimana proses belajar mengajar dan terkesan mengikuti
saja arahan dari pengajar tanpa mempertanyakannya.
- Metode yang diajarkan pasif
Karena
siswa sepenuhnya mengikuti pengajara dan tidak diminta untuk member tanggapan
dan feedback.
- Semua aktivitas dikontrol pengajar
Aktifitas
yang ada sepenuhnya dikendalikan pengajar sesuai dengan keinginan pengajar
ataupun materi yang diberi.
- Orientasi kepada siswa
Karena
siswa yang memiliki ciri-ciri seperti diatas.
Pengalaman
dalam pedagogi
Pengalaman
pedagogi saya berada pada masa saya TK (Taman Kanak-kanak). Di TK saya merasa
sangat berkesan dan sangat bahagia karena penuh dengan bermain dan kebahagian. Tidak
ada target dan tidak ada tugas, yang ada hanyalah permainan yang mendidik dan
nyanyi-nyanyian yang menambah semangat. Aktifitas saya disana sepenuhnya
diawasi oleh guru dan terkesan diarahkan tetapi saya tetap merasa bebas karena
saya merasa nyaman. Disana saya belajar berhitung, mengeja, menggambar,
menyanyi dan semua kegiatan yang
mendukung kreatifitas saya selaku siswa. Dan ketika saya sudah masuk di SD
(Sekolah Dasar) saya mulai merasa bermain itu kurang dilakukan dan mulai serius
dengan pelajaran. Materi yang disampaikan pun mulai lebih berat dan pelan-pelan
meningkat tiap naik kelas. Saya mulai diberi tugas di kelas dan tugas untuk
dirumah yang kadang membuat saya bingung untuk dikerjakan sendirian. Tetapi perlahan-lahan
saya mulai terbiasa dengan tugas di kelas maupun tugas untuk di rumah.
Andragogi
Andragogi
ialah proses untuk melibatkan peserta didik yang dewasa ke dalam suatu struktur
pengalaman belajar. Dimana orang dewasa perlu dilibatkan dalam perencanaan dan evaluasi dari
pembelajaran yang mereka ikuti (berkaitan dengan konsep diri dan motivasi
untuk belajar).dan istilah andragogi digunakan untuk menunjukkan
perbedaan antara pendidikan yang diarahkan diri sendiri dengan pendidikan
melalui pengajaran oleh orang lain. Andragogi juga memilki ciri-ciri
yang menjelaskan tentang teknik pembelajaran yaitu :
- Pengalaman Mahasiswa sudah banyak
Karena
siswa sudah terlebih dahulu menjalani proses belajar mengajar di TK, SD, SMP,
dan SMA sehingga sudah pasti banyak pengalamannya.
- Kesiapan belajar sudah matang
Karena
sudah banyak mengikuti kegiatan belajar mengajar sehingga kesiapan untuk mendapat pelajaran yang lebih pun sudah
matang.
- Metode yang diajarkan aktif
Karena
mahasiswa belajar untuk mengemukakan pendapat dan member pandangannya
tersendiri akan sesuatu hal atau materi yang diajarakan oleh pengajar.
- Semua aktivitas tidak dikontrol pengajar
Aktivitas
belajar mengajar diberikan pada tiap-tiap mahasiswa karena pengajar hanya
sebagai fasilitator dan bukan satu-satunya sumber ilmu.
- Orientasi kepada mahasiswa
Karena
mahasiwa yang memiliki ciri-ciri seperti diatas.
Pengalaman
dalam Andragogi
Pengalaman
andragogi saya berada pada masa saya kuliah sekarang. Persiapan saya saat masuk
kuliah sudah saya persiapan terlebih dahulu pada tamat SMA agar saya dapat
gambaran saat masuk kuliah nantinya. Hasilnya ialah saya mendapat gambaran
untuk masuk kuliah dan keadaan disana, dan saya pun merasa berhasil ketika
masuk kuliah. Di sini saya merasa belajara itu datang dari diri kita sendiri
karena kuliah ialah keinginan kita dan bukan keinginan dosen pengajar kita. Dosen
disini hanya sebagai fasilitator dan kitalah yang mencari ilmu lebihnya dari
berbagai macam refrensi apakah itu dari buku atau dari internet. Saya merasa
sedikit ketika harus mencari bahan kuliah sendiri karena saya takut salah dan
hasilnya kurang memuaskan. Tetapi pada akhirnya saya mampu membiasakan diri
dengan bertanya dengan senior dan dosen untuk bagai mana mencari bahan yang
baik dan benar. Dan lama-kelamaan saya merasa nyaman meski rada kesulitan
ketika mencari materi karena kebanyakan materinya berbahasa asing sehingga
harus di translate terlebih dahulu agar lebih mudah dimengerti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar